Berbicara tentang dunia komputer, rasanya kita tidak bisa melepaskan dua nama besar pemain di dalamnya, yaitu Microsoft dan Apple Inc. Kedua perusahaan ini bermula pada sekitar pertengahan 1970-an. Dikomandoi oleh anak-anak muda yang gila teknologi. Pada 4 April 1975 Bill Gates dan Paul Allen menciptakan software yang merupakan cikal bakal Operating System (OS) dan perangkat lunak (software) komputer yang paling banyak dipakai hingga saat ini, Windows dan Microsoft Office. Sementara itu, sekitar 1976 anak-anak muda yang lain, Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne memulai “bisnis”-nya di dunia teknologi.
Berbeda dengan Microsoft yang mengembangkan software untuk perangkat keras buatan perusahaan lain, Apple Inc. lebih berkonsentrasi membuat perangkat lunak yang mendukung perangkat keras mereka. Pada 1980 sejak Microsoft menciptakan Disk Operating System (DOS), perusahaan ini berkembang dengan pesat dan menguasai hampir seluruh pasar komputer. Apa lagi setelah keluar Windows dan MS Office, Microsoft adalah raksasa tunggal dalam teknologi komputer. Sementara itu Apple pada awal 1977 meluncurkan perangkat komputer yang menjadi legenda hingga saat ini, Apple II.
Seiring waktu kedua perusahaan ini terus berkembang dan berpacu seolah-olah berlomba menguasai dunia. Hingga Mei 2011 Microsoft tetap menjadi kekuatan tunggal dalam hal OS karena memiliki pangsa hingga mendekati 90% di seluruh dunia, sementara Apple hanya menguasai tak lebih dari 8,3%, bersama OS bersifat terbuka Linux yang menempati posisi ketiga, 5,1%. Meskipun Apple dengan seri produknya hanya menguasai secuil kue pasar komputer, namanya berkibar dan memiliki reputasi tersendiri dari segi produk dan kualitas.
Baru-baru ini sebuah situs Manolution membuat infografis yang menarik tentang perjalanan kedua perusahaan tersebut, termasuk nilai saham yang mengiringi perkembangan mereka. Pada awal 80-an nilai saham kedua perusahaan ini tidak jauh berbeda, $40-50. Akan tetapi Microsoft meraih masa keemasannya pada kurun 90-an dengan nilai saham tertinggi di kisaran $140 dan Apple sempat terpuruk sekitar tahun 1997 saat terjadi krisis dunia dan sempat mengalami beberapa kerugian. Akan tetapi, pada awal tahun 2000 sejak Apple meluncurkan Power Macintosh G4, perusahaan bermarkas di Cupertino mampu menaikkan nilai sahamnya walau hanya sesaat dan jatuh kembali. Sementara itu Microsoft juga mengalami kemerosotan saham walau tidak secara drastis. Apple menemukan momentumnya kembali sejak mengeluarkan OSX Tiger dan perlahan-lahan nilai sahamnya pun menaik secara signifikan. Sejak saat itu Apple seakan tak terbendung, apa lagi ketika diluncurkannya iPhone dan iPad yang menjadi tonggak perubahan perangkat mobile di dunia. Terakhir tercatat nilai saham tertinggi Apple $353 sementara Microsoft stabil di kisaran $25-27.
Berbeda dengan Microsoft yang mengembangkan software untuk perangkat keras buatan perusahaan lain, Apple Inc. lebih berkonsentrasi membuat perangkat lunak yang mendukung perangkat keras mereka. Pada 1980 sejak Microsoft menciptakan Disk Operating System (DOS), perusahaan ini berkembang dengan pesat dan menguasai hampir seluruh pasar komputer. Apa lagi setelah keluar Windows dan MS Office, Microsoft adalah raksasa tunggal dalam teknologi komputer. Sementara itu Apple pada awal 1977 meluncurkan perangkat komputer yang menjadi legenda hingga saat ini, Apple II.
Seiring waktu kedua perusahaan ini terus berkembang dan berpacu seolah-olah berlomba menguasai dunia. Hingga Mei 2011 Microsoft tetap menjadi kekuatan tunggal dalam hal OS karena memiliki pangsa hingga mendekati 90% di seluruh dunia, sementara Apple hanya menguasai tak lebih dari 8,3%, bersama OS bersifat terbuka Linux yang menempati posisi ketiga, 5,1%. Meskipun Apple dengan seri produknya hanya menguasai secuil kue pasar komputer, namanya berkibar dan memiliki reputasi tersendiri dari segi produk dan kualitas.
Baru-baru ini sebuah situs Manolution membuat infografis yang menarik tentang perjalanan kedua perusahaan tersebut, termasuk nilai saham yang mengiringi perkembangan mereka. Pada awal 80-an nilai saham kedua perusahaan ini tidak jauh berbeda, $40-50. Akan tetapi Microsoft meraih masa keemasannya pada kurun 90-an dengan nilai saham tertinggi di kisaran $140 dan Apple sempat terpuruk sekitar tahun 1997 saat terjadi krisis dunia dan sempat mengalami beberapa kerugian. Akan tetapi, pada awal tahun 2000 sejak Apple meluncurkan Power Macintosh G4, perusahaan bermarkas di Cupertino mampu menaikkan nilai sahamnya walau hanya sesaat dan jatuh kembali. Sementara itu Microsoft juga mengalami kemerosotan saham walau tidak secara drastis. Apple menemukan momentumnya kembali sejak mengeluarkan OSX Tiger dan perlahan-lahan nilai sahamnya pun menaik secara signifikan. Sejak saat itu Apple seakan tak terbendung, apa lagi ketika diluncurkannya iPhone dan iPad yang menjadi tonggak perubahan perangkat mobile di dunia. Terakhir tercatat nilai saham tertinggi Apple $353 sementara Microsoft stabil di kisaran $25-27.
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.